Tanki Energi Karyawan Super
KEKUATAN PIKIRAN
Pak kristian, saya senang membaca tulisan – tulisan Bapak. Selain disajikan dengan bahasa yang sederhana, mudah dimengerti juga selalu memberikan inspirasi pikiran positif. Saya ingat suatu ungkapan yang berbunyi, “kamu adalah apa yang kamu pikirkan”. Sebagai seorang karyawan suatu perusahaan, saya ingin posisi, jabatan, maupun karier saya naik. Konkritnya, saya berpikir ingin jadi pimpinan. Dan, saya, ingin menjadi apa yang saya pikirkan. Bagaimana cara membangun kekuatan pikiran supaya menjadi kenyataan? Terima kasih
Agus
Mas Agus, setiap orang pada hakikatnya adalah (sudah menjadi) ‘pemimpin’, lho. Entah, itu pemimpin Negara, organisasi, perusahaan, sekolah, keluarga, atau termasuk juga menjadi pemimpin atas dirinya sendiri. John Maxwell mengatakan, “Kepemimpinan pada hakikatnya kemampuan untuk memengaruhi”. Nah, ketika seseorang bisa memengaruhi orang lain untuk melakukan sesuatu, ia bisa disebut ‘pemimpin’. Sama juga, bila memengaruhi diri kita, kita pun disebut juga ‘pemimpin’ atas diri kita.
Kata orang, memimpin diri sendiri adalah sulit. Saya berpendapat beda. Menurut saya memimpin diri sendiri itu memungkinan. Mengapa? Karena diri sendirilah yang sebenarnya ada dalam wilayah kontrol kita. Jika, saya memilih malas, ya saya bisa saja langsung malas. Demikian juga, bila saya memilih bekerja, saat itu juga saya bisa langsung bekerja. Persoalannya, kenapa banyak orang gagal memimpin dirinya sendiri? Jawabnya, pertama karena ia tidak mau menentukan pilihan apa pun; dan kedua, salah dalam menentukan pilihan.
Kehidupan ini selalu menawarkan banyak pilihan. Pikiran kita tinggal menunggu keputusan kita. Lalu, jika pikiran sudah memilih kegiatan yang positif maka otak kita akan melogikakan agar tindakan kita positif pula. Di sinilah peran kekuatan pikiran – the power thinking. Dan, langkah awal untuk bisa memimpin orang lain dimulai dari memimpin diri sendiri. Aa Gym, mengatakan diperlukan tiga hal untuk membangun bangsa ini, yaitu mulai dari yang terkecil, mulai saat ini juga. Saya garis bawahi: mulai dari diri sendiri.
Thomas A. Edisonn, adalah satu orang yang mempunyai kekuatan pikiran luar biasa. Dia melakukan kegagalan – kegagalan (baca: percobaan) sampai ratusan kali untuk menciptakan boalm lampu. Meskipun berulang – ulang kali gagal, ia tetap memilih mencoba terus. Apa yang terjadi jika ia memilih untuk berhenti mencoba? Demikian juga Mahatma Gandhi maupun Nelson Mandela mereka menjadi pemimpin besar karena kekuatan pikiran. Mereka memilih untuk memperjuangkan kemerdekaan bangsanya. Pilihannya membuat mereka tekun, ulet.
Ada tiga pola berpikir untuk menjadi pimpinan. Pertama adalah, Think Big. Keberhasilan seseorang ditentukan oleh besar kecilnya pemikiran. Calon – calon pemimpin selalu memilih berpikir tentang hal – hal yang besar. Dengan berpikir tentang hal – hal besar maka sikap dan perilakunya juga akan mengarah pada hal – hal yang besar. Pilihan pikiran ini akan menjadi daya magnet yang akan menarik semua kekuatan pada apa yang diinginkan. Demikian juga tindakannya, akan selalu termotivasi untuk melakukan sesuatu yang besar. Dengan memikirkan hal besar, secara konsisten, ‘alam seMESTA akan menduKUNG’, (MESTAKUNG).
Kedua adalah Think Positive. Berpikir positif bukan sekadar tidak berpikiran negatif, tetapi apakah ia bisa menggunakan pikirannya untuk menghasilkan sesuatu yang produktif. Maka, pengertian saya tentang positive thinking adalah, grateful for what we have, what happen, and make them to be productive. Pikiran positif selalu mengarah pada tindakan untuk memanfaatkan segala sesuatu yang ada. Dengan demikian, bagi orang yang selalu berpikir positif semua yang ada selalu bisa bermanfaat.
Yang terakhir adalah Think Excellence. Berpikir excellent adalah berpikir bagaimana mengembangkan diri dengan mengembangkan orang lain. Terlebih dulu. Inilah sebetulnya penerapan arti WIN-WIN SOLUTION. John Maxwell dan Jim Dornan dalam bukunya “strategi menuju sukses” menegaskan, untuk menjadi seorang pimpinan yang lebih baik adalah dengan memberdayakan orang lain. Dengan membantu banyak orang berhasil maka kita pun juga berhasil. Banyak keberhasilan yang semakin besar karena orang menerapkan pola think excellence ini. Ambil contoh Cornad Nicholson Hilton dari Texas, pemilik hotel Hilton, mengembangkan hotelnya hingga 500 hotel mewah di 41 negara diseluruh dunia juga dengan konsep think excellence ini. Ia membantu banyak orang mencapai keberhasilan maka dia pun juga berhasil.
Kembangkan kekuatan pikiran pada think big, think positive, dan excellent, Tunggulah, keajaiban karier akan menghampiri Anda. Selamat bekerja dan tetap SEMANGAT!!!